Segitiga Masalembo




      Semua pasti sudah sangat familiar dengan yang namaya Segitiga Bermuda, atau Segitiga Formosa. Tapi di belahan dunia timur khususnya di Indonesia juga terdapat segitiga yang tak kalah seramya dengan segitiga yang lainnya. Segitiga Masalembo yang terletak di antara Selat Makassar dan Laut Jawa juga mengandung banyak misteri yang hingga saat ini belum dapat di pecahkan.
Yang paling misterius dari tempat ini adalah, selalu terjadi kecelakaan pada bulan yang hampir sama.





Kapal Tampomas II, berlayar dari Tanjung Priok menuju Pelabuhan Makassar, terbakar dan tenggelam pada bulan januari 1981. Diperkirakan sekitar 431 orang tewas dalam musibah tersebut.







KM Senopati Nusantara dinyatakan hilang di sekitar segitiga Masalembo pada 30 desember 2006, korban tewas diperkirakan berjumlah 131 orang.





Pesawat Adam Air Boeing 737 dinyatakan hilang pada 1 januari 2007. korban tewas 102 orang.





KM Teratai Prima yang bertolak dari Pelabuhan Parepare menuju Samarinda dinyatakan tenggelam di dekitar segitiga Masalembo.


Dari sisi Geografis, dari dasar laut memang membentuk segitiga sama sisi yang nyaris sempurna. Terletak di antara tiga pulau kecil, Pulau Masalembo, Pulau Masakambing dan Pulau Karamaian.
Arus dari barat yang terus menuju ke Jawa bertemu dengan arus utara dari Selat Makassar yang terbentuk dari perbedaan suhu yang membuat daerah ini sangat berbahaya dan akan mencapai puncaknya pada Desember-Januari dan Juli-Agustus.Itulah mengapa kecelakaan sering terjadi pada bulan bulan tersebut.
Konon di atas daerah tersebut terdapat pusaran udara yang sangat kuat sehingga mengakibatkan apapun yang melintas rendah akan tersedot dan menghempaskannya ke laut.
Semua penduduk di sekitar segitiga Masalembo mengkeramatkan tempat ini, bagi mereka bahwa di sana terdapat Istana mahluk halus dan akan mengambil apapun yang melintas di segitiga tersebut
Terlepas dari semua itu kita boleh percaya atau tidak, tapi yang pasti ini adalah bukti kekuasaan Tuhan yang tak dapat di jangkau oleh ilmu pengetahuan.

0 komentar:

Posting Komentar